You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "


Labels

Rabu, 05 Desember 2012


Di dunia ini terdapat banyak sekali sejarah, bahkan bisa terjadi di sekitar kita. Salah satunya adalah sejarah ilmu matematika. Sejarah dalam bidang matematika juga bermacam-macam, seperti sejarah perkembangan matematika di berbagai daerah, penemuan-penemuan dalam bidang matematika dan lain-lain.
Sejarah perkembangan matematika berkembang sesuai zamannya. Sebagai contoh, pada tahun 2000 SM sampai 300 M telah berkembang Ilmu Hitung, Geometri dan Logika. Pada tahun 300 M sampai 1400 M telah berkembang Teori Bilangan, Geometri Analitik, Aljabar dan Trigonometri. Serta sejarah perkembangan ilmu matematika sampai abad ke-20 yang melahirkan Logika Matematika, Geometri non Euclid dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, terdapat perselisihan pendapat antara para ahli matematika, yaitu tentang apakah objek-objek matematika muncul secara objektif di alam menurut kemurnian logikanya, atau apakah buatan manusia dan terpisah dari kenyataan. Benjamin Peirce menyebut ilmu matematika sebagai ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Sedangkan Albert Einstein, menyatakan bahwa sejauh hukum-hukum matematika merujuk pada kenyataan, tidak pasti, dan jika pasti tidak merujuk pada kenyataan.
Sekarang, ilmu matematika digunakan di seluruh dunia di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan ilmu pengetahuan sosial seerti ekonomi dan psikologi. Matematika terapan menginspirasi dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang juga mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru.
Secara umum, semakin kompleks suatu gejala matematika, semakin kompleks pula alat yang melalui berbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu untuk mendapatkan atau sekedar mendekati penyelesaian eksak seakurat-akuratnya. Jadi, tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang ilmu matematika buka disebabkan oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, melainkan disebabkan oleh sulit dan kompleksnya gejala yang penyelesaiannya diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis atau cabang matematika tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar